LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
FERMENTASI ALKOHOL DAN UJI SACH
Oleh :
1.
Adhita
Yuliawati (01)
2.
Fella
Erista (10)
3.
Miladia
Widyatin Nizar (18)
4.
Nofia
Tri Wijayanti (22)
5.
Nur
Rochmah (23)
6.
Nurmasari Laila B. P
Kelas : XII IPA 3
SMA N 2 WONOSOBO
Jalan Banyumas KM. 05 Kalierang, Wonosobo
2012/2013
LEMBAR PENGESAHAN
Judul praktikum : Fermentasi
Alkohol dan Uji Sach
Waktu : Jum’at, 30 Nopember 2012
Anggota : 1. Adhita Yuliawati (01)
2. Fella Erista
3. Miladia Widyatin Nizar
4. Nofia Tri Wijayanti
5. Nur Rochmah
6. Nurmasari Laila B. P
Kelas : XII IPA 3
Mengetahui, Wonosobo, 3 Desember 2012
Pembimbing Praktikan
Dra. Sri
Wuryanti
LAPORAN PRAKTIKUM FERMENTASI ALKOHOL DAN UJI
SACH
I.
TUJUAN
1. Fermentasi alkohol : Mengetahui
proses fermentasi.
2. Uji sach :
Membuktikan fotosintesis menghasilkan amilum.
II.
WAKTU
PELAKSANAAN
Hari, tanggal : Jum’at, 30
Nopember 2012
Jam ke : 3-4
III.
ALAT DAN
BAHAN
Alat :
|
Bahan :
|
Fermentasi Alkohol
|
Fermentasi Alkohol
|
1. Erlenmeyer (2)
|
Glukosa
|
2. Kaki
tiga dn spirtus
|
Fermipan
|
3. Becker glass
|
Phenophtalein (pp)
|
4. Timbangan
|
Air kapur
|
5. Termometer
|
Air
|
6. Pipet teets
|
|
7. plastisin
|
|
Uji Sach
|
Uji Sach
|
1. Gunting
|
Daun hijau dan putih
|
2. Kaki tiga dan spirtus
|
Alkohol
|
3. Penjepit
|
Yodium
|
4. Becker glass
|
Air
|
5. Pipet tetes
|
|
6. Cawan petri
|
IV.
CARA
KERJA
A. Fermentasi
1.
Timbang glukosa 5 gram.
2.
Masukkan glukosa kedalam becker glass kemudian
tambahkan 100 cc air.
3.
Masukkan larutan glukosa tersebut kedalam erlenmeyer
yang ada termometernya (erlenmeyer A).
4.
Catat suhu yang ditunjukan termometer.
5.
Timbang fermipan 5 gram.
6.
Masukkan fermipan kedalam larutan glukosa.
7.
Masukkan 100 cc air kapur kedalam erlenmeyer B.
1.
Tambahkan 2 tetes Phenophtalein (pp) pada air kapur.
8.
Menutup rapat mulut tabung erlenmeyer dengan plastisin.
9.
Amati yang terjadi pada tabung erlenmeyer.
B. Uji sach
1.
Potong daun dengan bentuk yang berbeda.
2.
Rebus daun sampai layu, kemudian dicuci.
3.
Rebus kembali daun dalam larutan alkohol.
4.
Setelah klorofil larut, letakkan daun pada cawan petri
kemudian tetesi dengan yodium.
5.
Amati perubahan warna yang terjadi pada daun.
V.
DASAR TEORI
A.
Fermentasi Alkohol
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen).
Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan
tetapi terdapat definisi yang lebih jelas yang
mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor
elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum
dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam
laktat, dan hidrogen. Akan
tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam
fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol
lainnya. Pada beberapa mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana
karena asam piruvat diubah menjadi asam asetat + CO2 selanjutaya
asam asetat diabah menjadi alkohol.
Dalam fermentasi alkohol, satu molekul glukosa
hanya dapat menghasilkan 2 molekul ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu
molekul glukosa mampu menghasilkan 38 molekul ATP.
Reaksinya :
1.
Glikolisis
Glukosa (C6H12O6) à asam
piruvat
2.
Dekarboksilasi asam piruvat.
3.
Asampiruvat à asetaldehid + CO2. piruvat dekarboksilase (CH3CHO)
4.
Asetaldehid oleh alkohol dihidrogenase diubah menjadi alkohol (etanol).
2 CH3CHO + 2 NADH2 à 2 C2HsOH + 2 NAD. alkohol dehidrogenase enzim
2 CH3CHO + 2 NADH2 à 2 C2HsOH + 2 NAD. alkohol dehidrogenase enzim
Ringkasan
reaksi : C6H12O6 à 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 +
ATP
Pereaksian
karbondioksida dengan air kapur menhasilkan endapan kapur dan air. Persamaan
reaksinya adalah sebagai berikut :
Ca(OH)2
+ CO2 à CaCO3
+ H2O
B.
Fotosintesis
Fotosintesis
berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O
dan CO2 menjadi
senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat
terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi
sebagai penangkap energi cahaya matahari .
Fotosintesis
terjadi di dalam kloroplas. Kloroplas merupakan organel plastid yang mengandung
pigmen hijau daun (klorofil). Sel yang mengandung kloroplas terdapat pada
mesofil daun tanaman, yaitu sel-sel jaringan tiang (palisade) dan sel-sel
jaringan bunga karang (spons). Di dalam kloroplas terdapat klorofil pada
protein integral membrane tilakoid. Klorofil dapat dibedakan menjadi klorofil a
dan klorofil b. klorofil a merupakan hijau rumput (green grass pigment) yang
mampu menyerap cahaya merah dan biru-keunguan. Klorofil a ini sangat berperan
dalam reaksi gelap fotosintesis. Klorofil b merupakan pigmen hijau-kebiruan
yang mampu menyerap cahaya biru dan merah kejinggaan. Klorofil b banyak
terdapat pada tumbuhan, ganggang hijau dan beberapa bakteri autotrof.
Klorofil
terdapat sebagai butir-butir hijau di dalam kloroplas. Pada umumnya kloroplas
itu berbentuk oval, bahan dasarnya disebut stroma, sedang butir-butir yang
terkandung di dalamnya disebut grana. Pada tanaman tinggi ada dua macam
klorofil, yaitu:
klorofil-a : C55H72O5N4Mg,
berwarna hijau tua
klorofil-b : C55H70O6N4Mg,
berwarna hijau muda
Rumus
bangunnya berupa suatu cincin yang terdiri atas 4 pirol dengan Mg sebagai inti.
Rumus bangun ini hampir serupa dengan rumus bangun haemin
(zat darah), di mana intinya bukan Mg melainkan Fe. Pada klorofil; terdapat
suatu rangkaian yang disebut fitil yang dapat terlepas menjadi fitol C2H39OH,
jika kena air (hidrolisis) dan pengaruh enzim klorofilase. Fitol itu lipofil
(suka asam lemak), sedangkan biasanya disebut rangka porfin, sifatnya hidrofil
(suka akan air).
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam
pembentukan klorofil:
1. Faktor pembawaan.
2. Cahaya.
3. Oksigen
4. Karbohidrat.
5. Nitrogen Magnesium.
6. Air.
7. Unsur-unsur Mn, Cu, Zn dan lain-lain
8. Temperatur
Berikut adalah beberapa faktor utama
yang menentukan laju fotosintesis:
1. Intensitas cahaya
2. Konsentrasi karbon dioksida
3. Suhu
4. Kadar air
5. Kadar fotosintat (hasil
fotosintesis)
Tahap pertumbuhan
Fotosintesis
berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :
1. Reaksi Terang
Reaksi terang fotosintesis merupakan reaksi
pengikatan energi cahaya oleh klorofil yang berlangsung digrana yang
dilaksanakan oleh fotosistem. Fotosistem merupakan unit yang mampu menangkap
energi cahay matahari dalam rantai transfor elektron pada fotosintesis.
Tersusun atas kompleks antene pusat reaksi dan akseptor elektron
2. Reaksi gelap
Reaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi
pengikatan CO2 oleh molekul RBP (Ribolosa Bifosfat) untuk mensintesis gula yang
berlangsung distroma, reaksi gelap meliputi 3 hal penting, yaitu:
a. Karboksilasi, merupakan pengikatan
CO2 oleh RPB untuk membentuk molekul PGA.
b. Reduksi ; PGA (3C) direduksi oleh
NADPH menjadi PGAL (3C).
c. Regenerasi ; pembentukan kembali RBP
Pada
tahun 1962, Gustav Julius Von Sachs, membuktikan bahwa pada fotosintesis
terbentuk karbohidrat amilum. Adanya amilum dapat dibuktikan dengan pengujian
dengan yodium, amilum dengan yodium memberikan warna biru kehitaman. Amilum hanya terdapat pada bagian daun yang hijau dan
terkena sinar.
Pada
tahun 1860, Sachs membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam
percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan
kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia
menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas
timah menandakan adanya amilum.
VI.
HASIL PENGAMATAN
A.
Fermentasi
NO
|
Kondisi Awal
|
Kondisi Akhir
|
|
1.
|
Tabung A ( larutan Glukosa + Fermipan )
|
Keruh
Suhu : 26 °C
|
Cream
Suhu : 28 °C
|
2.
|
Tabung B ( air kapur + PP)
|
merah muda
|
Merah muda memudar
|
Indikator :
1.
Menghasilkan alkohol : bau yang dihasilkan dari fermentasi.
2. Menghasilkan karbindioksida ( CO2) :
terdapat gelembung udara.
3. Menghasilkan energi : terjadi perubahan suhu.
B.
Uji Sach
No.
|
Sebelum ditetesi lugol
|
Setelah ditetesi lugol
|
|
1.
|
Daun berwarna hijau
|
Hijau pucat
|
Biru kehitaman
|
2.
|
Daun berwarna putih
|
Putih pucat
|
Putih
|
Indikator :
1. Daun berwarna biru kehitaman : mengandung amilum.
VII.
ANALISIS DATA
1.
Fermentasi
Pada tabung A sebelum ditambah fermipan larutan berwarna keruh dan
suhunya 26°C. Kemudian setelah ditambah dengan fermipan warna larutan berubah
menjadi krem dan bersuhu 28°C
Pada tabung B sebelum dialirkan selang dari tabung A warna larutannya
merah muda. Setelah dialirkan selang warna merah muda tersebut semakin memudar.
2.
Uji Sach
Pada percobaan Sach, daun
berwarna hijau setelah ditetesi yodium berubah warna menjadi biru kehitaman.
Hal ini menujukan bahwa pada daun yang berwarna hijau mengandung amilum karena
terjadi proses fotosintesis. Sedangkan pada daun yang berwarna putih, setelah
direbus dalam alkohol dan ditetesi yodium tidak menunjukan adanya perubahan
warna, sehingga pada daun yang berwarna putih tidak menghasilkan amilum karena
tidak terjadi proses fotosintesis.
VIII.
PEMBAHASAN
Perubahan suhu yang terjadi pada tabung A merupakan indikator bahwa
proses fermentasi menghasilkan energi. Terdapatnya gelembung udara yang
berpindah dari tabung A ke tabung B, menunjukkan bahwa proses fermentasi
menghasilkan CO2. Cepat dan atau lambatnya pembentukan gelembung
udara dipengaruhi oleh jenis fermipan sehingga untuk mengubah warna larutan
pada tabung B diperlukan waktu yang cukup lama.
IX.
SIMPULAN
Dari
praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
1. Pada proses fermentasi dihasilkan alkohol (C2H5OH),
karbon dioksida (CO2) dan energi (ATP).
2. Pada uji sach, fotosintesis menghasilkan amilum.
X.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar