Jumat, 07 Desember 2012

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI FERMENTASI ALKOHOL DAN UJI SACH


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
FERMENTASI ALKOHOL DAN UJI SACH

















 











Oleh :
1.      Adhita Yuliawati (01)
2.      Fella Erista (10)
3.      Miladia Widyatin Nizar (18)
4.      Nofia Tri Wijayanti (22)
5.      Nur Rochmah (23)
6.      Nurmasari Laila B. P
Kelas : XII IPA 3

SMA N 2 WONOSOBO
Jalan Banyumas KM. 05 Kalierang, Wonosobo
2012/2013


LEMBAR PENGESAHAN
Judul praktikum          : Fermentasi Alkohol dan Uji Sach
Waktu                                     : Jum’at, 30 Nopember 2012
Anggota                      : 1. Adhita Yuliawati (01)
                                      2. Fella Erista
                                      3. Miladia Widyatin Nizar
                                      4. Nofia Tri Wijayanti
                                      5. Nur Rochmah
                                      6. Nurmasari Laila B. P
Kelas                           : XII IPA 3

Mengetahui,                                                                            Wonosobo, 3 Desember 2012
Pembimbing                                                                                        Praktikan



Dra. Sri Wuryanti



LAPORAN PRAKTIKUM FERMENTASI ALKOHOL DAN UJI SACH
I.                   TUJUAN
1.      Fermentasi alkohol      : Mengetahui proses fermentasi.
2.      Uji sach                       : Membuktikan fotosintesis menghasilkan amilum.

II.                WAKTU PELAKSANAAN
Hari, tanggal         : Jum’at, 30 Nopember 2012
Jam ke                   : 3-4

III.             ALAT DAN BAHAN

Alat :
Bahan :
Fermentasi Alkohol
Fermentasi Alkohol
1.      Erlenmeyer (2)           
Glukosa
2.      Kaki tiga dn spirtus
Fermipan
3.      Becker glass
Phenophtalein (pp)
4.      Timbangan
Air kapur
5.      Termometer
Air
6.      Pipet teets

7.      plastisin

Uji Sach
Uji Sach
1.      Gunting
Daun hijau dan putih
2.      Kaki tiga dan spirtus
Alkohol
3.      Penjepit
Yodium
4.      Becker glass
Air
5.      Pipet tetes

6.      Cawan petri


IV.             CARA KERJA
A.    Fermentasi
1.      Timbang glukosa 5 gram.
2.      Masukkan glukosa kedalam becker glass kemudian tambahkan 100 cc air.
3.      Masukkan larutan glukosa tersebut kedalam erlenmeyer yang ada termometernya (erlenmeyer A).
4.      Catat suhu yang ditunjukan termometer.
5.      Timbang fermipan 5 gram.
6.      Masukkan fermipan kedalam larutan glukosa.
7.      Masukkan 100 cc air kapur kedalam erlenmeyer B.
1.      Tambahkan 2 tetes Phenophtalein (pp) pada air kapur.
8.      Menutup rapat mulut tabung erlenmeyer dengan plastisin.
9.      Amati yang terjadi pada tabung erlenmeyer.

B.     Uji sach
1.      Potong daun dengan bentuk yang berbeda.
2.      Rebus daun sampai layu, kemudian dicuci.
3.      Rebus kembali daun dalam larutan alkohol.
4.      Setelah klorofil larut, letakkan daun pada cawan petri kemudian tetesi dengan yodium.
5.      Amati perubahan warna yang terjadi pada daun.

V.                DASAR TEORI
A.    Fermentasi Alkohol
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Pada beberapa mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana karena asam piruvat diubah menjadi asam asetat + CO2 selanjutaya asam asetat diabah menjadi alkohol.
Dalam fermentasi alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu menghasilkan 38 molekul ATP.
Reaksinya :
1.       Glikolisis
Glukosa (C6H12O6)      à  asam piruvat
2.      Dekarboksilasi asam piruvat.
3.      Asampiruvat    à         asetaldehid + CO2. piruvat dekarboksilase (CH3CHO)
4.      Asetaldehid oleh alkohol dihidrogenase diubah menjadi alkohol (etanol).
2 CH3CHO + 2 NADH2
 à  2 C2HsOH + 2 NAD. alkohol dehidrogenase enzim
Ringkasan reaksi :  C6H12O6   à  2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + ATP
Pereaksian karbondioksida dengan air kapur menhasilkan endapan kapur dan air. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut :
Ca(OH)2 + CO2           à        CaCO3 + H2O


B.     Fotosintesis
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2  menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari .
Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Kloroplas merupakan organel plastid yang mengandung pigmen hijau daun (klorofil). Sel yang mengandung kloroplas terdapat pada mesofil daun tanaman, yaitu sel-sel jaringan tiang (palisade) dan sel-sel jaringan bunga karang (spons). Di dalam kloroplas terdapat klorofil pada protein integral membrane tilakoid. Klorofil dapat dibedakan menjadi klorofil a dan klorofil b. klorofil a merupakan hijau rumput (green grass pigment) yang mampu menyerap cahaya merah dan biru-keunguan. Klorofil a ini sangat berperan dalam reaksi gelap fotosintesis. Klorofil b merupakan pigmen hijau-kebiruan yang mampu menyerap cahaya biru dan merah kejinggaan. Klorofil b banyak terdapat pada tumbuhan, ganggang hijau dan beberapa bakteri autotrof.
Klorofil terdapat sebagai butir-butir hijau di dalam kloroplas. Pada umumnya kloroplas itu berbentuk oval, bahan dasarnya disebut stroma, sedang butir-butir yang terkandung di dalamnya disebut grana. Pada tanaman tinggi ada dua macam klorofil, yaitu:
klorofil-a         : C55H72O5N4Mg, berwarna hijau tua
klorofil-b         : C55H70O6N4Mg, berwarna hijau muda
Rumus bangunnya berupa suatu cincin yang terdiri atas 4 pirol dengan Mg sebagai inti. Rumus bangun ini hampir serupa dengan rumus bangun haemin (zat darah), di mana intinya bukan Mg melainkan Fe. Pada klorofil; terdapat suatu rangkaian yang disebut fitil yang dapat terlepas menjadi fitol C2H39OH, jika kena air (hidrolisis) dan pengaruh enzim klorofilase. Fitol itu lipofil (suka asam lemak), sedangkan biasanya disebut rangka porfin, sifatnya hidrofil (suka akan air).
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam pembentukan klorofil:
1.      Faktor pembawaan.
2.      Cahaya.
3.      Oksigen
4.      Karbohidrat.
5.      Nitrogen Magnesium.
6.      Air.
7.      Unsur-unsur Mn, Cu, Zn dan lain-lain
8.      Temperatur
Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis:
1.      Intensitas cahaya
2.      Konsentrasi karbon dioksida
3.      Suhu
4.       Kadar air
5.      Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
Tahap pertumbuhan
Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :
1.      Reaksi Terang
 Reaksi terang fotosintesis merupakan reaksi pengikatan energi cahaya oleh klorofil yang berlangsung digrana yang dilaksanakan oleh fotosistem. Fotosistem merupakan unit yang mampu menangkap energi cahay matahari dalam rantai transfor elektron pada fotosintesis. Tersusun atas kompleks antene pusat reaksi dan akseptor elektron
2.      Reaksi gelap
 Reaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2 oleh molekul RBP (Ribolosa Bifosfat) untuk mensintesis gula yang berlangsung distroma, reaksi gelap meliputi 3 hal penting, yaitu:
a.       Karboksilasi, merupakan pengikatan CO2 oleh RPB untuk membentuk molekul PGA.
b.      Reduksi ; PGA (3C) direduksi oleh NADPH menjadi PGAL (3C).
c.       Regenerasi ; pembentukan kembali RBP
Pada tahun 1962, Gustav Julius Von Sachs, membuktikan bahwa pada fotosintesis terbentuk karbohidrat amilum. Adanya amilum dapat dibuktikan dengan pengujian dengan yodium, amilum dengan yodium memberikan warna biru kehitaman. Amilum hanya terdapat pada bagian daun yang hijau dan terkena sinar.
Pada tahun 1860, Sachs membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum.

VI.             HASIL PENGAMATAN
A.    Fermentasi

NO

Kondisi Awal
Kondisi Akhir
1.
Tabung A ( larutan Glukosa + Fermipan )
Keruh
Suhu : 26 °C
Cream
Suhu : 28 °C
2.
Tabung B ( air kapur + PP)
merah muda
Merah muda memudar

Indikator :
1.      Menghasilkan alkohol : bau yang dihasilkan dari fermentasi.
2.      Menghasilkan karbindioksida ( CO2) : terdapat gelembung udara.
3.      Menghasilkan energi : terjadi perubahan suhu.

B.     Uji Sach

No.

Sebelum ditetesi lugol
Setelah ditetesi lugol
1.
Daun berwarna hijau
Hijau pucat
Biru kehitaman
2.
Daun berwarna putih
Putih pucat
Putih

Indikator :
1.      Daun berwarna biru kehitaman : mengandung amilum.

VII.          ANALISIS DATA
1.      Fermentasi
Pada tabung A sebelum ditambah fermipan larutan berwarna keruh dan suhunya 26°C. Kemudian setelah ditambah dengan fermipan warna larutan berubah menjadi krem dan bersuhu 28°C
Pada tabung B sebelum dialirkan selang dari tabung A warna larutannya merah muda. Setelah dialirkan selang warna merah muda tersebut semakin memudar.
2.      Uji Sach
Pada percobaan Sach,  daun berwarna hijau setelah ditetesi yodium berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal ini menujukan bahwa pada daun yang berwarna hijau mengandung amilum karena terjadi proses fotosintesis. Sedangkan pada daun yang berwarna putih, setelah direbus dalam alkohol dan ditetesi yodium tidak menunjukan adanya perubahan warna, sehingga pada daun yang berwarna putih tidak menghasilkan amilum karena tidak terjadi proses fotosintesis.

VIII.       PEMBAHASAN
Perubahan suhu yang terjadi pada tabung A merupakan indikator bahwa proses fermentasi menghasilkan energi. Terdapatnya gelembung udara yang berpindah dari tabung A ke tabung B, menunjukkan bahwa proses fermentasi menghasilkan CO2. Cepat dan atau lambatnya pembentukan gelembung udara dipengaruhi oleh jenis fermipan sehingga untuk mengubah warna larutan pada tabung B diperlukan waktu yang cukup lama.

IX.             SIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
1.      Pada proses fermentasi dihasilkan alkohol (C2H5OH), karbon dioksida (CO2) dan energi (ATP).
2.      Pada uji sach, fotosintesis menghasilkan amilum.

X.                DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar